Agung Purwantara
Segores alif
pada lautan tak bertepi
menjadi nyata
ketika adam diciptakan
Dia goreskan cinta
pada tanah dan air yang merindu
menjadi jiwa yang bergelora
mencari tegak pada samudra raya
Pada hati samudra itu bergelora
airnya bagai kaca yang bercahaya
pancaran tunggal sebentuk alif
menjadi cinta yang tersamar mata
Rindu ini tiada bertepi
hanya dia yang tahu rahasianya
pada bibir dan hati yang bicara
pada buku yang tertulis di sana
di kolong arsynya cinta itu tersembunyi
Alifnya menari
mengundang rindu untuk bertemu
hanya yang sejati kan sampai
pada pelukan alif sang empunya cinta
Surabaya, 28 Oktober 2008
SUMPAH PEMUDA
SATU NUSA
SATU BANGSA
SATU BAHASA
INDONESIA
JANGAN PERNAH LUPA!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar