nada-nada mengalun
tembang suci asma ilahi
mengayun teguh
pada hati berlabuh
lagu rindu itu begitu syahdu
bagai sungai segar mengalir
membasah padang pasir
membasuh panas derita jiwa
langkah kakiku
menapak nada-nada rindu
sejauh jalan hanyalah engkau
lagu merdu yang selalu
memikat hatiku
pada setiap peristirahatan
begitu hangat buaian
tembang tembang kasmaran
dalam rengkuhan rahasia
wahai engkau yang menyenandungkan rindu
pada hatiku semerbak berbunga
lelah jiwa hilanglah sudah
demi mencium harumnya peristirahatan
jangan kau lenakan aku
pada peristirahatan yang hanya sementara
jangan kau tidurkan aku
dalam buaian tembang-tembang
aku rindu terus berjalan
bahkan melewati kematian
untuk berjumpa engkau
yang menghidupkan
Surabaya, 4 September 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar